19 Aug
19Aug

Jawa Timur ialah provinsi paling timur di Pulau Jawa. Ibu Kotanya ialah Surabaya dan memiliki penduduk terbanyak kedua sesudah Jawa Barat. Nah, seperti tempat lainnya di Indonesia, Jawa Timur juga memiliki budaya, adat, dan ciri khas tersendiri. Salah satunya rumah adatnya.


Bentuk dan desain rumah adat Jawa Timur diberi pengaruh oleh suku-suku yang mendiami tempat ini. seperti suku Madura, Tengger, Osing dan juga Bawean. Dari sekian banyak rumah adat yang ada di Jawa Timur, satu yang paling terkenal ialah Joglo.


Bagi kamu yang sudah mengetahui rumah adat Jawa Tengah maupun Yogyakarta, pastinya terlihat sama. Namun, sebetulnya ada yang membedakan. Yuk lihat selengkapnya dibawah ini, ada beberapa jenis rumah adat Jawa Timur.


  • Rumah Adat Joglo

Mungkin sekilas dari rumah ada ini, memang terlihat sama dengan rumah Joglo Jawa Timur. Tapi disini bisa kamu bedakan, rumah adat Jawa Timur disebut dengan rumah Joglo Situbondo.

Uniknya dari rumah adat ini yakni materialnya menggunakan bahan dasar kayu jati, berbentuk limas atau dara gepak.


Terdapat dua ruangan yang melengkapi rumah Joglo Situbondo ini, adalah pendopo untuk pengisi para tamu, dan ruang belakang sebagai kamar tidur dan dapur. 3 komponen dalam rumah Joglo Situbondo mencakup senthong tengen (kamar kanan) untuk dapur dan gudang, senthong kiwa (kamar kiri) untuk kamar tidur, dan senthong tengah (kamar tengah) digunakna untuk menyimpan barang berharga contohnya benda pustaka dan emas.


  • Rumah Adat Using

Rumah Using berasal dari Kabupaten Banyuwangi, ialah bagian paling timur Pulau Jawa yang berbatasan dengan Selat Bali. Di Desa Kemiren, Kecamatan Glagah, Banyuwangi, rumah Using masih dijaga keabsahannya.

Sehingga kamu dapat menikmati suasana Banyuwangi tempo dulu saat mengunjungi ke sana.


Ada tiga macam rumah adat Using ialah Tikel Balung, Baresan, dan Crocogan. Ada perbedaan diantaranya jumlah bidang atap atau rab-nya.

  • Pada rumah Tikel Balung, bidang penutup atapnya ada empat buah.
  • Kemudian rumah Baresan mempunyai tiga rab.
  • Sementara rumah Crocogan cuma mempunyai dua rab saja.


  • Rumah Adat Suku Tengger

Rumah adat Jawa Timur yang selanjutnya yakni dari suku Tengger. Rumah ini dibangun oleh masyarakat suku Tengger yang ada di lereng Gunung Bromo, Ranupane, Lumajang, Jawa Timur. Ciri khas dari rumah ini yakni tidak bertingkat dan tidak termasuk jenis rumah panggung.


Rumah adat Jawa Timur ini memiliki pola yang tidak teratur dan dibentuk secara bergerombol, berdekatan satu sama lain, dan juga dipisahkan oleh jalur pejalan kaki yang sempit. Fungsinya untuk menghalau serangan angin dan cuaca dingin yang melanda. Pola ini menyebabkan angin tidak bisa menghempas rumah sebab terhalang adanya kumpulan rumah.


  • Rumah Adat Dhurung

Rumah adat ini memiliki bentuk seperti gubuk, dindingnya tidak dibaluti dengan bambu atau kayu. Dan pada bagian atap rumahnya terbuat dari rumbai daun pohin. Daun pohon ini disebut dheun, dalam bahasa bawean.

Gunanya rumah adat ini sebagai tempat peristirahatan setelah lelahnya bekerja di sawah atau di ladang.


  • Rumah Adat Limasan Lambang Sari

Rumah ini mempunyai ciri yang khas ketimbang model Limasan yang lain. Letak keunikannya ada pada konstruksi pembentuk atap yang berbentuk balok penyambung. Tiang rumah ini berjumlah 16 buah dengan atap berjumlah 4 sisi.


Materialnya dari kayu keras dan kuat. Pondasinya sendiri berbentuk umpak dengan purus pada bagian tengah tiang bawah. Fungsinya untuk mengunci tiang atau kolom.

Comments
* The email will not be published on the website.
I BUILT MY SITE FOR FREE USING